Hati - hati kasus seperti ini

Barusan saya baca email di sebuah milis perekrutan tenaga kerja dan ada berita yang menarik. Kebetulan teman saya pernah menjadi korban dari perusahaan yang tertera dibawah ini. Teman saya disuruh jadi sales door to door dengan dalih atas nama Unicef and bla bla.....koq bisa yakh?

 

--------------------

 

Kemarin, 15 Januari 2007, istri saya di interview untuk kedua kalinya oleh sebuah perusahaan bernama APPCO yang berlokasi di gedung Deutsche Bank, Jl. Imam Bonjol, untuk posisi MANAGEMENT TRAINEE, Jakarta. Waktu interview pertama kalinya, pihak APPCO mengatakan bahwa mereka adalah perusahaan yang bergerak di bidang marketing dan mereka melakukan kegiatan-kegiatan marketing bagi client-client mereka. Menurut website mereka (http://www.appco. com.my/contact_ indonesia. html) klien-klien yang mereka handle merupakan nama-nama besar, antara lain UNICEF, WWF, Yayasan Jantung Indonesia, dll. Dan waktu interview pertama diberi tahu kalau lolos ke interview kedua, pelamar akan diuji oleh banyak pihak, salah satunya Marketing Manager. Waktu ujian pun bisa mencapai 5 jam.

Saat interview kedua, setelah molor lebih dari 30 menit, istri saya dan beberapa pelamar lainnya ditemui oleh seorang bule yang namanya Michael Moore (bukan sutradara itu lho). Setelah itu masing-masing pelamar diajak pergi oleh 2 orang staf kantor tersebut. Istri saya dibawa pergi dengan taksi ke daerah Mega Kuningan. Sejak awal dia memang sudah curiga bahwa ini bukanlah perusahaan marketing yang seperti diucapkan oleh pihak APPCO, tapi seperti door to door salesman. Setelah sampai di daerah Mega Kuningan, istri saya diajak ke sebuah kantin, dan di INTERVIEW disana. 2 orang staf APPCO itu lalu diterangkan bahwa tugas dari calon karyawan ini adalah MEMINTA SUMBANGAN kepada perusahaan-perusaha an yang ada di kawasan Mega Kuningan itu atas nama klien dari APPCO (misal UNICEF, WWF itu).

 

Bukannya bermaksud sombong atau arogan, tapi istri saya itu adalah lulusan MBA dari luar negeri, walau memang dia hitungannya masih fresh graduate, tapi jika pekerjaannya hanya untuk meminta-minta sumbangan kepada perusahaan-perusaha an, kayaknya tidak usah mencari karyawan dengan kualifikasi seperti itu kan? Apalagi banyak juga pelamar lainnya yang lulusan luar negeri. Tapi tampaknya mereka terkecoh dengan jabatan Management Trainee dan juga website perusahaan yang dibuat sangat meyakinkan.

 

Akhirnya istri saya menolak dan meminta mundur saat itu juga. Walau tadinya sempat ditahan oleh 2 staf itu dengan alasan bahwa pengunduran diri harus seijin dari Michael Moore (padahal istri saya belum menanda tangani kontrak apapun). Untung saja istri saya itu tegas, dia bilang bahwa tidak ada ikatan hukum atau ikatan apapun antara dia dan APPCO karena belum ada kontrak apapun juga. Jadi tidak perlu harus ada ijin dari Michael Moore atau siapapun juga.

 

Saya sendiri tidak bermaksud menuduh atau menyebut bahwa perusahaan ini menipu calon karyawan, saya hanya ingin mengingatkan kepada rekan-rekan milis sekalian, untuk lebih teliti lagi dalam melamar pekerjaan atau mengecek perusahaan yang akan anda sekalian datangi

 

Terima Kasih